0 0
Read Time:5 Minute, 36 Second

Tales of the Abyss Dunia RPG Dipenuhi Politik, Intrik, dan Magis

    Dalam dunia RPG Jepang, Tales of the Abyss banyak game yang menyuguhkan cerita tentang pahlawan dan kekuatan sihir. Namun, tidak banyak yang berhasil menggabungkan politik, konflik ideologis, intrik kerajaan, dan sistem magis kompleks dalam satu paket. Salah satu judul yang menonjol karena pencampuran ini adalah Tales of the Abyss — sebuah kisah yang tidak hanya menantang logika, tapi juga menggugah emosi pemainnya.

Artikel ini akan mengulas bagaimana dunia dalam game tersebut dibentuk, bagaimana kekuasaan dan keyakinan bersinggungan, dan bagaimana konflik-konflik besar antara negara, organisasi, dan tokoh utama berkembang dalam narasi yang luar biasa kaya dan mendalam.


Dunia Auldrant: Pangkal Segalanya

Game ini berlatar di dunia fiksi bernama Auldrant, sebuah tempat yang dikendalikan oleh kekuatan magis yang disebut Fonons. Namun, di balik fondasi magis itu tersembunyi struktur politik yang kompleks. Negara-negara besar seperti Kimlasca-Lanvaldear dan Malkuth Empire saling bersaing demi kekuasaan dan pengaruh. Sejak awal permainan, konflik antar kerajaan ini sudah terasa panas — dengan masing-masing pihak punya agenda terselubung.

Tapi yang membuatnya berbeda dari RPG lain adalah cara konflik disampaikan melalui dialog diplomatik, negosiasi, dan strategi perang, bukan hanya peperangan frontal. Para pemimpin di Auldrant memainkan peran seperti dalam drama politik, dan pemain diajak menjadi bagian dari intrik ini sejak awal.


Fonons dan Score: Magis yang Menentukan Nasib

Dalam dunia ini, semua hal — dari sihir, sains, hingga takdir — diatur oleh partikel energi bernama Fonons. Terdapat tujuh jenis Fonons, dengan yang ketujuh paling misterius. Fonon Ketujuh memiliki kekuatan untuk mencatat masa depan, dan dari sinilah muncul sistem ramalan yang disebut Score.

Score bukan sekadar alat mistis. Di Auldrant, Score telah menjadi fondasi peradaban. Negara, gereja, dan rakyat mempercayai Score sebagai kebenaran absolut. Ramalan masa depan dipatuhi dengan sepenuh hati, hingga manusia mulai kehilangan kepercayaan pada kebebasan memilih.

Kondisi ini memicu pertanyaan mendasar: apakah kita hidup untuk takdir, atau menciptakan jalan sendiri? Pertanyaan yang tak hanya penting bagi karakter, tapi juga menjadi pusat filosofi cerita.


Intrik Politik: Negara, Gereja, dan Kekuatan Tersembunyi

Selain konflik antar negara, dunia game ini juga menampilkan organisasi yang sangat kuat: Order of Lorelei. Dikenal sebagai lembaga agama yang menjaga Score, mereka juga memegang kekuatan politik besar. Beberapa karakter dalam organisasi ini memiliki agenda pribadi, bahkan mengendalikan perang demi mempertahankan dominasi ramalan.

Konflik antara gereja, negara, dan kelompok pemberontak menjadi dinamika utama sepanjang cerita. Tak jarang keputusan besar dalam cerita ditentukan lewat rapat militer, negosiasi antar faksi, atau bahkan pengkhianatan dari dalam.

Di sinilah game ini bersinar: bukan hanya soal pedang dan sihir, tapi bagaimana politik dalam bentuk paling murni — kekuasaan dan kepercayaan — dibawa ke dalam RPG.


Karakter & Ideologi yang Bertabrakan

Setiap karakter dalam cerita ini bukan sekadar “pahlawan dan penjahat”. Mereka memiliki latar belakang kuat, motivasi pribadi, dan posisi ideologis yang bertabrakan satu sama lain.

  • Luke fon Fabre, protagonis, adalah anak bangsawan yang awalnya naif dan egois, tapi mengalami perubahan besar setelah menyadari kebenaran tentang dirinya.
  • Tear Grants, agen dari Order of Lorelei, membawa perspektif religius dan militeristik yang tajam.
  • Jade Curtiss, ilmuwan militer dari Malkuth, melihat segala sesuatu dari sisi logika dan sains.
  • Asch the Bloody, karakter yang secara emosional kompleks, mempertanyakan eksistensinya di dunia yang diatur Score.

Konflik di antara mereka tidak hanya terjadi di medan perang, tapi juga melalui percakapan, perdebatan, dan konfrontasi nilai-nilai yang dalam dan menegangkan.


Sistem Politik yang Mengikat Dunia

Di dunia Auldrant, sistem pemerintahan menjadi bagian penting dalam perjalanan cerita. Negara Kimlasca, misalnya, digambarkan sebagai kerajaan monarki yang didominasi tradisi, sedangkan Malkuth menunjukkan tanda-tanda sistem pemerintahan yang lebih terbuka.

Namun, keduanya tetap dikendalikan oleh Score. Pemimpin negara tidak benar-benar bebas membuat keputusan — mereka terikat oleh ramalan. Hal ini menyebabkan kebuntuan dalam diplomasi, kebohongan, dan pengkhianatan yang menciptakan gelombang perang berkepanjangan.

Seperti halnya dalam dunia nyata, kepercayaan pada sesuatu yang absolut (dalam hal ini Score) bisa menjadi senjata dan kelemahan sekaligus. Cerita ini mencerminkan bagaimana sebuah bangsa dapat dikendalikan oleh dogma, bahkan jika itu berasal dari kekuatan supranatural.


Konspirasi dan Plot Twist

Salah satu kekuatan utama narasi game ini adalah kemampuan mengejutkan pemain. Plot twist datang tidak hanya dari kejadian besar, tapi juga dari pengungkapan identitas, pengkhianatan, dan rahasia organisasi.

Contoh ikonik adalah rahasia tentang Luke dan Asch, dua karakter yang secara genetik terhubung namun berada di sisi yang berlawanan dalam konflik. Perjalanan mereka mempertanyakan arti jati diri, hakikat eksistensi, dan apakah seseorang dapat mengubah dirinya.

Konspirasi-konspirasi dalam cerita ini menciptakan lapisan baru di atas konflik utama, membuat pemain tidak pernah benar-benar tahu siapa yang bisa dipercaya — bahkan hingga akhir permainan.


Nilai Magis yang Bukan Sekadar Sihir

Fonons memang jadi basis sistem sihir dalam game, tapi penggunaannya jauh lebih dalam. Magis dalam cerita ini berkaitan dengan pengaruh terhadap alam, realitas, dan bahkan waktu.

Salah satu teknologi penting dalam dunia ini adalah fonic technology, perpaduan antara sains dan energi fonik. Teknologi ini memungkinkan perjalanan jarak jauh, komunikasi antar negara, dan penciptaan senjata. Namun, seperti halnya teknologi dunia nyata, fonic tech dapat digunakan untuk kehancuran jika jatuh ke tangan yang salah.

Ini memperkuat elemen bahwa sihir dalam game bukan hanya alat bertarung, tapi juga alat kekuasaan — sangat relevan dengan topik politik dan intrik.


Peran Komunitas dan Kepercayaan Sosial

Rakyat biasa dalam dunia Tales of the Abyss juga memiliki peran penting, meski sering tak terlihat. Mereka adalah korban dari konflik ideologis, militeristik, dan religius yang melibatkan negara dan organisasi besar. Namun, ketakutan masyarakat terhadap perubahan menunjukkan bagaimana sistem sosial bisa dibentuk oleh dogma.

Cerita ini tidak sekadar membahas pertarungan antara baik dan jahat, tapi juga konflik antara harapan rakyat, kepercayaan, dan masa depan.


Relevansi dengan Dunia Nyata Tales of the Abyss

Cerita yang ditampilkan dalam game Tales of the Abyss sangat beresonansi dengan dunia nyata. Banyak negara modern masih berjuang melawan sistem kepercayaan yang membatasi kemajuan. Konflik antara kebebasan individu dan kekuasaan negara juga menjadi sorotan utama.

Bahkan, narasi ini selaras dengan isu seperti manipulasi data, kontrol media, dan dogma politik, membuatnya lebih dari sekadar game — tetapi juga refleksi sosial.

Layaknya platform digital seperti dultogel, yang menggunakan sistem teknologi modern untuk menciptakan jalur hiburan alternatif, game ini menggunakan elemen fiksi untuk menyampaikan kritik sosial dan politik yang sangat kuat.

Baca juga : Good Hand PS2 2006 Kisah di Balik Game yang Jarang Dibahas

Kesimpulan

Game Tales of the Abyss bukan hanya sebuah permainan — ia adalah karya naratif yang kompleks dan penuh lapisan. Dengan latar dunia Auldrant yang penuh Fonons, konflik antara negara dan gereja, pertentangan ideologi antar karakter, serta nilai-nilai sosial yang dipertanyakan sepanjang cerita, ia memberikan pengalaman RPG yang tidak mudah dilupakan.

Dalam dunia hiburan digital, sangat jarang ada game yang dapat menyajikan politik, intrik, dan magis dalam satu rangkaian narasi yang kohesif dan mendalam. Dunia Auldrant bukan hanya tempat petualangan, tetapi juga cermin dari masyarakat, keyakinan, dan perjuangan dalam menentukan jalan hidup sendiri.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %